Translate
Senin, 24 November 2014
Charlie Chaplin
FIlm ini dibuat untuk memberikan gambaran begitu banyak pengangguran dan
begitu banyak orang yang mengalami kesulitan fiskal atau dengan kata
lain kesulitan ekonomi. Saya akan menjelaskan cerita dari film ini
secara singkat. Pertama, Charlie Chaplin adalah seorang pekerja rendahan
di pabrik, lalu dia bekerja keras dan karena begitu keras ia pun
bekerja seperti mesin. Karena ia bekerja seperti mesin, ia pun jatuh
sakit dan ia pun menjadi gila hingga ia akhirnya di tangkap dan
dimasukan di penjara. Lalu, ketika ia di penjara hidupnya pun seperti
biasa monoton, dan pada akhirnya ketika dia makan siang dan balik dari
makan siang dia pun ketinggalan untuk masuk ke dalam selnya lagi.
Tetapi, pada saat itu ternyata terjadi pemberontakan oleh beberapa napi
karena ingin kabur, tapi karena ada Charlie Chaplin di sana ia pun
membantu sang polisi dan menggagalkan pemberontakan yang ada dalam
penjara. Sejak saat itu, Charlie Chaplin sangat betah tinggal di dalam
selnya dan di berikan fasilitas pribadi yang ena, dan akhirnya ketika ia
bebas ia pun sangat berat hati untuk meninggalkan sel dia. Keluar dari
penjara dia pun melakukan pekerjaan yang sesuai dengan apa yang sheriff
perintahkan. Tetapi, pada akhirnya ia menemukan wanita yang ia suka dan
wanita itu sangat di sayangi oleh Charlie Chaplin. Kira-kira itulah
cerita singkatnya, tetapi itu belum pada akhirnya karena kami hanya
menonton sampai Charlie Chaplin menjaga departemen store saja. Tetapi,
walaupun begitu kami sudah dapat memetik pesan bahwa di dalam cerita
iini kita tidak bisa mengandalkan mesin untuk hidup. Mesin adalah sebuah
alat dan harus di sinkronisasikan dengan ide dan konsep kita. Seperti
kalimat dari petinggi Bauhaus bahwaa Mesin dan Konsep merupakan satu
kesatuan dan tidak bisa dipisahkan, jadi maksudnya adalah dimana mesin
bekerja harus ada konsep yang menuntun mesin itu agar bisa berjalan
baik. Dari sisi kehidupan, Charlie Chaplin menggambarkan sosok yang
pasrah dan menjalani hidup dengan pasrah, apapun yang ia jalani harus
dijalani sebaik mungkin dan tidak menyia-nyiakan waktu yang ada. Dan,
pengambilan film Moden Times ini juga patut diacungi jempol karena kalau
kita perhatikan pengambilan filmnya tidak di cut sama sekali tetapi
ketika ada jeda antar scene mereka menggunakan pesan tertulis untuk
menjadi pengantar scene berikutnya dan sangat informatif, dan menurut
kami film ini sangat baik dan classic sehingga dapat di tonton kapanpun
walaupun sekarang jaman sudah berubah jauh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar